Thursday, January 28, 2016

Ada yang Tertinggal di 'Pondok Pesantren' ini

Ada yang tertinggal di 'Pondok Pesantren' ini

Dulu saya tidak pernah berimajinasi akan punya kamar sendiri di gedung G MAN Insan Cendekia Serpong. Lalu Januari 2016, kamar yang biasanya jadi tempat penyimpanan laundry ini pun disulap untuk saya tempati selama kegiatan magang berlangsung.

Ada yang tertinggal di 'Pondok Pesantren' ini

Saya belum merasa lulus dari MAN Insan Cendekia. Seperti belum ada yang saya lakukan dengan berarti untuk madrasah ini. "Kamu udah mau lulus lagi aja Ky," ujar salah seorang guru, yang saya jawab dengan perkataan jujur, "Iya nih Bu, nggak terasa." Nggak terasa. Sungguhan. Karena saya merasa belum lulus dari tempat ini. Masih ada daftar hutang yang belum saya lunasi untuk Insan Cendekia. Maka jawaban itu bukan basa-basi, melainkan kenyataan yang nyata sebenar-benarnya.

Ada yang tertinggal di 'Pondok Pesantren' ini

"Cerita dong, Kak. Pengalaman yang paling berkesan selama di IC?" tanya salah seorang adik ketika kami bincang-bincang usai shalat magrib. Saya diam sambil berfikir keras. Bukan karena tidak menemukan jawaban, tapi karena bingung memilih yang mana dari sekian alternatif pilihan yang ada. Insan Cendekia dengan tega menjadikan setiap momennya terasa berkesan. Jadilah saya menjawab selintas fikir seiring mata yang memandang pohon jambu di depan masjid, "Dulu kakak sama teman-teman suka metik jambu disitu. Temanku manjat malah. Pernah juga makanin asem dari pohon lapangan belakang." Hha, nggak filosofis banget-

Ada yang tertinggal di 'Pondok Pesantren' ini

Esensi mata kuliah magang adalah belajar. Benar-benar belajar. Lagi, saya dibuat takjub. Tidak menyangka belajar disini sungguh-sungguh belajar. Hei, dengan duduk di dalam kantor wakamad Asrama saja, saya belajar tentang teorinya Al-Ghazali, teori Maslow, perbandingan keduanya, psikologi terapan, intervensi sosial, fikir kritis tentang dunia psikologi, generasi XYZ, sampai perkembangan pendidikan di Indonesia. Oke, obrolan ustadz-ustadzah saya membuat anak didiknya ini diam-diam sambil rekap data pun ikut belajar. :')

Ada yang tertinggal di 'Pondok Pesantren' ini

"Waah, ada ya Kak, jurusan itu?" salah satu adik mengomentari IKK (Ilmu Keluarga dan Konsumen) yang tidak lain adalah mayor kuliah saya. Iya, Dik. Ada. Maka lihatlah dunia dengan luas. Kalian boleh saja tinggal di kampus MAN Insan Cendekia dalam kehidupan sehari-hari. Menghabiskan lebih banyak waktu di lingkungan ini, berkutat dengan rutinitas harian yang boleh jadi kadang membuat kalian bosan. Tapi fikir kalian sungguh harus mendunia-mengakhirat. Eh, ngomong apa saya-- tapi itulah kenyataannya. Insan Cendekia yang boarding school ini justru menjadi sarana pengglobalan fikir yang luar biasa bagi saya. Saya yakin, bagi mereka pun demikian.

Ada yang tertinggal di 'Pondok Pesantren' ini

Usai shalat magrib berjamaah, lantas semuanya doa bersama. Mendoakan kesuksesan serta keberkahan acara-acara OSIS, mendoakan kemudahan menuntut ilmu, mendoakan teman-teman yang akan mengikuti lomba, mendoakan para mujahid dari berbagai penjuru, mendoakan sanak kerabat yang berpulang. Saya ingat beberapa tahun yang lalu, kami melakukan hal yang sama di masjid Ulil Albab. Ada yang istimewa disini. Ada pembelajaran luar biasa, tentang penyertaan Allah dalam segala aspek kehidupan. Saya semakin sadar bahwa tempat ini sedikit-banyak mengajarkan saya akan konsep tauhid tersebut. Kontinyu, terus-menerus, hingga membentuk pola kebiasaan; habits.

Ada yang tertinggal di 'Pondok Pesantren' ini

Ada yang tertinggal di MAN Insan Cendekia. Bukan sepotong hati seperti yang Tere Liye bilang bahwa ia hilang. Ialah kenang-raut-semburat-udara-pesan-makna-doa-langit. Ialah atmosfer jihad menuntut ilmu, niat yang lurus, penjagaan diri yang kokoh. Ialah ketulusan ayah-bunda; semerbak kemewahan yang sungguh amat sederhana.

Ada. Ada yang tertinggal di 'Pondok Pesantren' ini

Bawa kembali keyakinan utuhmu,
bawa kembali kebulatan tekad serta azzam milikmu yang tidak pernah mati.

QUM!

Foto oleh Naufi Ulumun Nafi'ah

5 comments:

  1. Ririiiiis, kok bisa magang di IC? magang d bagian apanya?
    Riris kuliah d jurusan apa sih persisnya?
    IKK kenal Fathimah *lupa nama lengkapnya* Fathimah Mustofa apa ya :| ga?

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ka, magang di ic :) di bagian asrama. jurusannya Ilmu Keluarga dan Konsumen. Fathimah angkatan berapa ka?

      Delete
    2. hmm kayanya 2011 ya riiis. sipsip selamat magang yaa :)
      prodinya apa ris?

      Delete
    3. baru kebaca ini kak :D punten. Fakultas Ekologi Manusia, Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen

      Delete
    4. Siap riiis gpp. Aku somehow kadang pengen loh kerja d ic :")

      Delete