Tuesday, January 19, 2016

Kawan,

Postingan kali ini adalah titipan seseorang yang pada suatu hari berkata, "Riz, boleh ikut nulis dan jadi kontributor di blogmu nggak?" Saya juga nggak tahu dia nulis surat ini buat siapa. Hhe :) semoga pesannya sampai.

**

Apa kabar, kawan? Sudah lama sekali kita tidak berjumpa. Mungkin beberapa diantara kita masing sering bertemu secara tidak langsung sehari-hari, atau bahkan mungkin sengaja ingin bertemu. Semoga engkau masih mencintai Allah, yang membuat lancar jalanmu menjalani semester ini.

Kawan, saat ini kita telah sampai dipenghujung semester. Kita sama-sama tidak tahu, apa yang akan terjadi pada nilai kita, atau bahkan diri kita sendiri. Selama satu semester ini, engkau telah menghabiskan banyak waktu denganku, kuucapkan terimakasih karenanya. Selama satu semester ini, engkau telah banyak membantuku, atas izinnya, kuucapkan terimakasih karenanya. Selama satu semester ini, engkau telah banyak berperan dalam hidupku, mengubahku menjadi lebih dewasa, lebih baik. Kuucapkan terimakasih karenanya. Namun aku rasa semua itu tidak akan cukup dengan kata terimakasih. Maka izinkan aku untuk memberimu sesuatu yang tidak akan diberikan oleh orang yang tidak menyayangimu.

Kawan, tidak lama lagi kita akan pulang ke rumah masing-masing. Walau mungkin ada diantara engkau yang tidak dapat bertemu keluarga tercinta, entah atas dasar alasan apapun, kuucapkan selamat, karena mungkin semua itu tidak akan berlangsung lama. Manfaatkan waktumu dirumah, kawan. Jika perlu, matikan semua jaringan komunikasi, sehingga hanya keluargamu yang kau perhatikan saat itu. Kau tau apa yang mungkin akan dikatakan ibu atau ayahmu ketika kau tidak bisa pulang kemarin? Mungkin mereka akan bertanya, sibuk kah engkau nak? Dan jawabanmu adalah iya, aku sibuk bunda, aku sibuk ayah. Sabarlah menantiku pulang. Kawan, sejujurnya engkau baru saja membuat suatu penekanan pada diri orang tuamu bahwa anaknya adalah orang sibuk, yang mereka perlu sangat bangga padamu, karena kau mungkin tengah membela hak saudaramu di kampus. Aku bangga mendengarnya, namun orang tuamu mungkin tidak. Berpikirlah tentang hal ini.

Kawan, tidak lama lagi, kita akan mendapatkan hasil evaluasi kerja keras kita semester ini. Mungkin ada diantara kita yang sangat bangga karenanya, atau bahkan menjunjung tinggi Kartu Hasil Studi dihadapan keluarga. Tapi mungkin ada diantara kita yang berharap tidak ada satupun keluarga yang bertanya tentang hasilmu. Mungkin itu aku. Maka jika engkau mendapatkan hasil yang memuaskan, aku akan turut senang mendengarnya; walau mungkin dibalik handphoneku, ada tetesan air tak terduga. Kawan, jika itu engkau yang mendapatkan hasil terbaik, kuharap engkau tidak akan melupakanNya, yang telah menjadi superhero kita sejauh ini. Kita sudah cukup jauh dibawanya terbang tinggi, maka janganlah engkau melupakanNya, yang akan membuatnya melepaskanmu dari pelukan terhangatNya. Allah, iya itu Dia. Superhero kita.

Namun, bagi engkau yang tak diduga memiliki perasaan yang sama denganku, jangan pernah mengalihkan wajahmu dariNya; dari Dia yang selalu mencintai kita. Kau tau apa bukti cintaNya padamu? Salah satu adalah ujian yang tengah kita hadapi, yakni nilai yang kurang memuaskan bagi kita. Tapi jangan salah, ujian ini jauh lebih ringan daripada mendapat hasil sempurna. Mengapa? Karena teman-teman kita yang mendapatkannya, akan lebih mudah melupakanNya, akan lebih mudah menganggap Allah bukan superhero kita. Maka seperti apapun hasilmu nanti, jangan berikan pujian terbaik atas hasil sempurna yang diraihnya, cukup kau doakan agar ia tak melupakan superhero kita, sehingga kita bisa melangkah maju bersama, menggapai peringkat tertinggiNya.

Maafkan aku kawan, atas sekian banyak kesalahanku sejauh ini. Maafkan aku kawan, mungkin curahan hati ini terlalu tercurahkan. Maafkan aku kawan, mungkin aku bukan kawan yang baik untukmu. Karena hanya superhero kita yang akan menjadi teman terbaikmu. Terbaik.

Demikian kawan, kini saatnya aku melepas untuk terbang jauh mengarungi lautan cintaNya. Terimakasih telah menjadi pengingatku untuk selalu mengingatkanku akan superhero kita. Terimakasih.

Ku nanti engkau di lapangan rektorat, awal tahun 2019 nanti. Ku nanti senyum terlebarmu saat itu, beserta toga dan ijazah hasil perjalananmu bersama superhero kita. Ku nanti hari berbahagiamu. Ku nanti, meeting terbaik kita di surga milik superhero kita.

Ditulis oleh TBMS,
Januari 2016

No comments:

Post a Comment