Wednesday, November 18, 2020

Langkah

 Pembacaku yang baik,
kamu pernah menasihatiku pada suatu hari.

Masih ingat?


Kamu bilang, kadang kita butuh jeda.
Sebab seperti susunan kata, ia akan sulit bermakna jika tak ada jarak.

Ya, serupa jarak pada kata, jeda pun demikian.


Jeda, artinya kita berhenti sejenak.
Kita melihat ke belakang sebentar,
kemudian kembali melihat ke depan.

Bukan apa-apa, hanya saja untuk memastikan,

Apakah langkah kaki kita masih mengarah pada satu tujuan?
Apakah napas kita masih berembus pada ruangan yang tepat?


Begitulah.
Kadang kita terlalu keras,
juga kadang terlalu lunak.

Padahal seperti yang kamu bilang,
kita semua barangkali butuh jeda.

Sebab kita manusia.


Pembacaku yang baik.
terima kasih.

Mari melaju lagi!
Semangat.

Semoga langitmu semakin menyenangkan. :)



Ditulis ketika hujan,
Riz.