Thursday, April 20, 2017

Ramadhan

"UMMIIII... sudah ada iklan sirup Mi, di TV!" Amira berlari kencang menghampiri ibunya yang tengah asyik menyiram tanaman di halaman belakang. Perempuan yang biasa disapa 'ummi' itu tertawa kecil, seperti biasa.

"Terusnya kenapa memang kalau ada iklan sirup?" yang bertanya pura-pura tidak mengerti maksud anaknya.

"Ummi gimana sih, itu artinya... dikit lagi bulan puasa, Mii.." Amira tersenyum sumringah. Kedua tangannya diayunkan lebar ke udara membentuk lingkaran.

"Hihi, emangnya siapa yang bilang kalau ada iklan sirup tandanya dikit lagi bulan puasa, Sayang?" Ummi berjalan ke teras mendekati Amira.

"Eh ng.... katanya Nasya tadi di sekolah! hehe..." gadis kecil bermata bulat itu nyengir. Ummi geleng-geleng kepala sambil tertawa.

**

"Ummi, kenapa sih bulan Ramadhan cuma 30 hari?"

"Karena Allah menetapkannya begitu, Sayang"

"Terus hikmahnya apa?"

"Hikmahnya banyaak sekali. Salah satunya supaya jadi spesial, ada sesuatu yang ditunggu-tunggu. Seperti Amira yang suka menunggu-nunggu cerita Abi tentang sirah Nabi setiap hari Jum'at," jawab Ummi sambil tersenyum.

"Oooh iya ya, Mi. Supaya nggak bosan ya?" tanya Amira polos.

"Hmm... bisa jadi. Karena Allah tahu, manusia itu, senang diberi hal-hal spesial. Kadang-kadang kalau setiap hari ada, akhirnya lupa disyukuri."

"Maksudnya gimana, Mi?"

"Coba sini... dengerin Ummi," wanita itu lantas menyejajarkan tingginya dengan Amira, kemudian melanjutkan, "Amira sudah bersyukur hari ini?"

"Sudaah, Mii," jawab Amira bangga. Matanya berbinar.

"Apa saja Sayang, yang sudah disyukuri? Ummi boleh tahu?"

"Bersyukur karena.... tadi Amira dipuji Ibu guru. Katanya tulisan Amira bagus. Terus tadi Nasya bagi cokelat untuk Amira. Terus tadi pagi Abi juga kasih Amira... ups!" Amira refleks menutup mulutnya.

"Ayoo Abi kasih apa?"

"Yah ketahuan Ummi deh," Amira menepuk dahinya,

"Hihi, nggak apa kalau nggak mau kasih tau Ummi. Terus apa lagi yang Amira syukuri?"

"Nanti ya Ummi, Amira tanya Abi dulu boleh nggak kasih tau Ummi," mendengar pernyataan polos anaknya, perempuan itu tertawa, "Hmm... yang Amira syukuri... apa lagi ya, Mi..."

"Amira bernafas hari ini?"

"Loh iya dong, Ummi..."

"Amira melihat?"

"Iya."

"Amira bisa makan hari ini, Sayang? bisa bertemu air?"

"Iya, Ummiii.... Amira tahu!"  perempuan kecil itu mengajungkan jari telunjuknya ke udara.

"Tahu apa?"

"Amira lupa bersyukur karena sudah bernafas, melihat, bisa makan dan bertemu air. Kita suka lupa bersyukur sama yang ditemui setiap hari. Ummi mau bilang itu, kan?"

"Hihi, anak Ummi sekarang sudah makin pintar ya, Alhamdulillah," perempuan itu mengecup pipi anaknya, seraya melanjutkan, "jadi, salah satu hikmah kenapa Ramadhannya 30 hari saja, adalah supaya manusia sadar dan memanfaatkan waktu-waktu indah itu dengan sebaik-baiknya." mendengar penjelasan ibunya, Amira mengangguk-anggukkan kepala. 

"Satu lagi loh, Mi. Amira juga bersyukur punya Ummi. Ummi juga jangan lupa bersyukur punya Amira, Walaupun setiap hari ketemu, jangan sampai lupa ya, Mi. Hehe..."

***


Tulisan ini sudah menjadi draft selama berbulan-bulan.
Alhamdulillah, ternyata sekarang sudah sungguhan dekat Ramadhannya. :)
#welcomingramadhan

No comments:

Post a Comment