Monday, January 19, 2015

Cukup Yakinkah Kita?

"Aku gak pede ka, daftar FK. Tapi aku mau.. Aku yakin. Tapi kadang juga takut apa yakinku itu benar atau nggak.." ujar adik kelasku itu sambil bercucuran air mata. Kupandangi matanya lamat-lamat, kutepuk-tepuk bahunya.
"Kenapa takut? yakinmu karena Allah bukan?" ia tidak menjawab. "Kamu tahu cerita Kak Itta nggak?"
"Kak Itta? yang ke Mesir itu ya kak? yang dia sakit terus berenti kuliah habis itu lanjut ke Mesir."
"Yap. Kamu tahu, kalau dia juga mau masuk FK?"
"Memangnya iya?"
"Iya, dulu dia daftar FK." adik kelasku itu diam tidak berkomentar. Aku melanjutkan, "Tahu nggak, Kak Itta daftar FK di berapa universitas?" kemudian ia geleng-geleng kepala. Tanda tidak tahu.
"Itta daftar FK di tiga universitas di Indonesia. Enam kali ujian, dan kesemuanya ditolak. Bahkan satu universitas menolaknya dua kali." ucapku sambil tersenyum tipis. Ia membelalakkan matanya. Bukan cuma dia, tapi juga kawan di sebelahnya.
"Iya kak??" tanyanya dengan pipi yang masih basah.
"Iya. Dan Kak Itta tidak putus asa. Dia tahu ada rencana Allah dibalik itu semua. Dalam setiap perjuangan, yang terpenting adalah yakin. Yakin kalau Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan usaha hamba-Nya. Yang utama bagi seorang muslim adalah niat yang dilanjutkan dengan porses ikhtiar. Soal hasil, serahkan pada Allah." Kemudian ia mengangguk-angguk. Mulai menyeka air matanya.

Maka yang paling penting sebenarnya, bukan yakin akan meraih apa yang kita inginkan. Melainkan yang paling penting, ialah yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik, ketika kita telah mengusahakan yang terbaik pula. Jika ini yang jadi pilihan, tentu tidak akan ada lagi was-was di hati. Tidak ada lagi salah orientasi. Bisa atau tidak? jawabnya adalah bisa; ketika kita bertawakkal pada Yang Maha Kuasa.

Salah satu hikmah dari percakapan bersama para inspirator muda di tanah juang Insan Cendekia. Selesai hampir tengah malam. Menyaksikan tiga orang adikku meneteskan airmata. Menyaksikan yang lain menghampiri mohon didoakan, lengkap dengan identitas dan daftar mimpi mereka. Aku tersenyum. Kemudian menertawai diri sendiri.

Maha Besar Allah yang selalu memberikan jawaban indah dalam setiap tanya dan keragu-raguan.
Selalu ada jalan untuk berbagi kebermanfaatan.

2 comments: