Kepastian
"Katanya, perempuan itu makhluk kepastian." ujarku seraya menyeruput teh panas pagi ini.
"Kata siapa?" sosok disampingku menoleh.
"Ya, paling tidak itu yang suka aku dengar. Memangnya salah?"
"Tidak juga. Tapi kau lupa, mereka juga makhluk yang sulit untuk percaya."
"Maksud Ayah?"
"Bukankah kamu tahu sendiri, adik perempuanmu selalu sibuk bertanya berkali-kali, kan? Bukan mengoreksi kebenaran, tapi ia butuh diyakinkan."
"Ayah bicara soal pakaian? dia memang begitu kalau membeli baju."
"Hha, bukan itu maksudku. Tapi kalaupun demikian, hal remeh semacam itu saja perempuan butuh diyakinkan. Apalagi persoalan semacam ini."
"Termasuk orang itu?"
"Ya, bisa jadi."
"Apa aku kurang membuatnya yakin?"
"Menurutmu?"
"Entahlah. Kurasa perempuan juga makhluk yang membutuhkan waktu lebih untuk percaya." Mendengar ucapanku, Ayah mengangguk-angguk sambil tersenyum.
"Kau benar. Seperti ibumu itu, yang meski anaknya sudah sebesar kau, dia masih juga menganggapmu anak kecil." Lelaki setengah abad itu terkekeh.
"Mungkin itu juga yang membuat ibu melihatmu sebagai pemuda hingga hari ini, Yah." ujarku sambil memandangi beliau takzim.
#dieng #java #indonesia
No comments:
Post a Comment