Monday, June 15, 2015

Air Mail #7

Ada yang diam-diam memerhatikanmu; debu
Ada yang diam-diam mendoakanmu; angin lalu
Ada yang diam-diam mencintaimu; Al-Adlu
 
Photo by Nida Khansa Nazihah
Ada yang diam-diam cemburu padamu; Aku.

**

AIR MAIL

Surat ketujuh. 
Ini adalah surat ketujuh yang kubiarkan dunia tahu.

Assalamu'alaik Aster, apakah kau baik-baik saja?
Aku sekarang semakin baik. Semakin baik tanpa kehadiranmu lagi. Semakin mampu mengontrol diri. Semakin banyak mengerti. Semakin paham akan pesan-pesan tersembunyi milikmu di hari-hari lalu. Semakin yakin bahwa tidak pernah ada perjumpaan yang sia-sia. Selalu ada hal baik, apapun persoalannya, bagaimanapun perjalanannya.

Selamat pagi, Aster. Apakah kau baik-baik saja?
Aku sekarang semakin baik. Semakin sering menorehkan kata. Semakin gemar mengikat hikmah. Semakin tahu akan esensi kehidupan. Semakin menyadari betapa aku sama sekali tidak rugi berjumpa denganmu. Semakin percaya bahwa tidak ada rencana Tuhan yang tak bermakna. Selalu ada hal baik, apapun persoalannya, bagaimanapun perjalanannya.

Aku disini semakin baik. Meski kalau boleh jujur, Aster, ketika kau pergi saat itu, ada hal lebih buruk yang hadir dalam hidupku dari merasa kehilangan akan atmosfer semangat dan energi luar biasa milikmu. Ialah perasaan hampa; kepada siapa lagi aku hendak jatuh sayang sekaligus cemburu dalam satu waktu?

Lalu kata-katamu menggema di langit.

Berhentilah jadi manusia yang terlalu sentimentil, Razen. Kau punya hidupmu sendiri
. Pergilah, lalu temukan sosok-sosok yang lebih patut untuk dicemburui. Jangan berhenti pada pintu gerbang panti atau bukit ilalang kita. Pergilah. Karena aku pun akan segera pergi. Kita bukan anak kecil lagi.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Selamat sore, Tuan. Apakah disini jual bunga aster?"
"Aster?"
"Ya, kalau bisa yang warnanya putih."
"Biar kau kelilingi kota ini pun, tidak akan ada toko bunga yang menjual bunga aster, anak muda." jawab lelaki berkumis itu sambil terkekeh. Razen tersenyum tipis.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aster. Bagaimana kabarmu? kabarku disini semakin baik. Semakin yakin dan percaya, bahwa tiada rencana Tuhan yang tanpa makna. Semakin memahami, bahwa selalu ada hal baik apapun persoalannya, bagaimanapun perjalanannya.

Ini aku. Kawan lamamu-saudaramu,
Razen.
27 Sya'ban 1436 H

No comments:

Post a Comment