Tuesday, March 24, 2015

SYAHDAN

Tiap jiwa jana yang merekah saling bersinggungan
Serupa putaran jantera yang jadi saksi akan perjalanan
Jikalau memang pilinan debu mampu menyuarakan
Syahdan,
Biar saja partikel semesta yang menyampaikan

Pilinannya menyeruak pada relung-relung
Membentuk metamorfosa terselubung
Dibalik udara, ditelan samudra
Dijunjung para perengguk yang mengaku berwibawa

Semerbak
Semarak

Mereka ramai suarakan kebersamaan
Tentang ikatan cakrawala dunia para pejalan
Tentang solidaritas yang serupa mozaik cinta
Intisari kerja yang bukan sekadar euforia

Lantas debuku bersembunyi di dasar palung
Melantunkan harap pada balik tempurung
Tanpa secercah pun pergi melupakan cita
Tanpa selangkah pun diam mengabaikan rasa

Karena persaudaraan bukan perniagaan
Bukan pula muara yang layak dipertandingkan
Solidaritas meretas makna
Melampaui kumpulan deskripsi dan untai kata

Abadi
Hingga nanti

Bahwa tiap jiwa jana yang merekah saling bersinggungan
Serupa putaran jantera yang jadi saksi akan perjalanan
Jikalau memang satuan langit berjanji demikian
Syahdan,

Perjumpaan kita bukan sekadar kiasan, kan?

Ditulis dalam partisipasi Lomba Cipta Puisi Espent 2015

No comments:

Post a Comment